Jumat, 08 Januari 2010

Hadits 40

Hadits riwayat Mujahid dari Salman, Rasulullah saw bersabda (yang artinya):

“barangsiapa menjaga empat puluh hadits ini atas umatku, maka ia akan masuk surga dan Allah akan mengumpulkannya bersama para nabi dan ulama pada hari kiamat”. Para sahabat bertanya, “empat puluh hadits yang mana ya Rasulullah?” Nabi menjawab : “empat puluh hadits itu adalah:
1. keimananmu kepada:
a. Allah
b. Hari kiamat
c. Para malaikat
d. Kitab Allah
e. Para nabi
f. Kebangkitan setelah mati
g. Qadar Allah, baik qadar yang baik maupun yang buruk
2. kesaksianmu bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah
3. mendirikan shalat lima waktu pada waktunya dengan wadhu yang sempurna, dengan ruku’, dan sujud yang sempurna.
4. membayarkan zakat dengan hak-haknya.
5. puasa ramadhan
6. menunaikan ibadah haji bila kamu mampu
7. menjalankan shalat sunnah rawatib 12 rakaat yang menjadi sunatku dan jangan tinggalkan tiga rakaat shalat witir.
8. jangan kau sekutukan sesuatu pun dengan Allah
9. jangan durhaka apda kedua orang tua.
10. janganlah kamu makan harta anak yatim, harta riba (renten) dan minum arak (minuman lain yang memabukkan)
11. jangan besumpah dengan nama Allah bila kamu berbohong.
12. janganlah kamu memberikan kesaksian palsu atas seseorang yang dekat maupun yang jauh darimu.
13. jangan melakukan sesuatu dengan hawa nafsumu
14. jangan menggunjing saudaramu dan jangan membicarakan (kejelekan) saudaramu itu pada orang yang ada di belakangnya maupun di hadapannya.
15. jangan menuduh zina pada perempuan baik-baik
16. jangan berkata pada saudaramu “hai si pamer” sehingga lebur semua amalmu
17. jangan bermain-main dan melakukan hal-hal yang tak ada gunanya bersama orang-orang yang suka melakukannya.
18. jangan berkata kepada orang yang pendek “hai si cebol” dengan tujuan menghina kekurangannya itu.
19. jangan merendahkan seorang manusia pun
20. jangan merasa selalu aman dari siksa Allah.
21. jangan ke sana kemari untuk mengadu domba antara saudara-saudaramu
22. bersyukurlah atas nikmat yang diberikan-Nya padamu.
23. bersabarlah atas setiap musibah (bencana) dan bersabarlah untuk tidak melakukan maksiat.
24. janganlah berputus asa dari rahmat Allah dan kamu harus meyakini, bahwa sesuatu yang menimpamu tidak akan membuatmu melakukan kesalahan dan sesuatu yang membuatmu melakukan kesalahan tidak akan menimpamu.
25. janganlah mencari murka Allah dengan membuat ridha para makhluk-Nya.
26. janganlah memilih kehidupan dunia dengan mengalahkan kehidupan akhirat.
27. bila saudaramu sesama muslim meminta sesuatu yang kamu miliki, janganlah kamu kikir padanya.
28. lihatlah orang yang di atasmu dalam urusan agamamu, dan lihatlah orang yang ada di bawahmu dalam urusan dunia.
29. ajarilah istri dan anakmu tata krama (budi pekerti yang baik) dengan sesuatu yang dapat mendekatkan diri mereka kepada Allah.
30. perlakukanlah tetanggamu dengan baik
31. janganlah berbohong
32. janganlah kamu bergaul terlalu dekat dengan penguasa
33. tinggalkanlah kebatilan dan janganlah kamu ambil sedikirpun kebatilan itu.
34. bila kamu mendengar sesuatu yang haq (benar), janganlah kamu simpan.
35. janganlah kamu putuskan hubungan dengan para kerabat dan handai taulan. Sambunglah tali persaudaraan dengan mereka
36. janganlah kamu mengutuk seorang pun dari makhluk Allah
37. perbanyaklah membaca tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir
38. janganlah kamu meninggalkan bacaan Al-Qur’an di setiap kesempatan, kecuali dalam keadaan junub (hadats besar)
39. janganlah kamu meninggalkan shalat jumat, shalat jamaah dan shalat hari raya.
40. pikirkanlah segala ungkapan maupun perbuatan yang kamu tidak rela bila ditujukan padamu. Maka kamu harus tidak rela bila hal itu ditujukan kepada siapapun, jangan sampai melakukannya pada siapapun.
Salman bertanya kepada Rasulullah Saw, “ya Rasulullah, apa pahala untuk empat puluh hadits tersebut?”
Nabi menjawab: “Demi Zat yang mengutusku menjadi nabi, sesungguhnya Allah akan mengumpulkanmu bersama para nabi, dan ulama pada hari kiamat. Barangsiapa memperlajari empat puluh hadits itu dan mengajarkannya kepada manusia, maka hal itu lebih baik dari pada pemberian dunia beserta isinya”

Pengertian sabda Nabi, “barangsiapa menjaga empat puluh hadits ini atas umatku” adalah orang yang meriwayatkan hadits itu kepada mereka (umat Muhammad). Meskipun ia tidak hafal dan mengerti makna hadits itu. karena dengan meriwayatkan hadits tersebut, kaum muslim akan bisa mengambil manfaatnya, akan berbeda bagi orng yang hafal hadits tersebut tapi tidak meriwayatkannya kepada umat. Sebagaimana yang telah diterangkan oleh Imam Azizi.

Sementara untuk melengkapi semua itu, Imam Abdul Mun’im menambahkan satu lagi, yaitu shalawat (doa kesejahteraan) kepada Nabi Muhammad Saw, sahabat dan keluarganya. Rasulullah Saw bersabda :

seandainya seorang hamba datang pada hari kiamat dengan membawa kebaikan seluruh penghuni dunia, tetapi di dalamnya tidak ada shalawat atas diriku, maka kebaikan itu dikembalikan lagi padanya dan tidak diterima” (disadur dari kitab Qomi’uth Thughyam [mahligai 77 cabang iman] yang disusun oleh Muhammad Nawawi bin Umar)

0 komentar: