Minggu, 24 Mei 2009

Memulai Ketaatan

Bismillah Wal Hamdulillah. Ya Rabb Pemilik jagad raya beserta seluruh Isinya, dengan Ilmu dan rahasiaMu yang Maha Mengagumkan. Ya Allah Ampuni gadis kecil ini, yang hanya ingin menjadi berharga dalam masa mudanya, yang mengemis cintaMu tanpa henti, meski kadang hamba terperosok dan khilaf karena hamba kurang mengingatMu.
Dari Abu Hurariah r.a., dari Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Ada tujuh golongan yang mendapat naungan dari Allah SWT pada hari kiamat kelak, di mana tidak ada sama sekali naungan pada hari itu melainkan naungan dari Allah SWT;

1. Imam (raja atau penguasa) yang adil,
2. Pemuda yang menjadi dewasa dalam beribadat kepada Allah,
3. Orang yang hatinya tergantung di masjid,
4. Dua orang yang saling mencintai satu sama lain kerana Allah. Mereka berkumpul kerana Allah dan berpisah kerana Allah.
5. Seorang laki-laki yang dirayu oleh seorang wanita bangsawan yang cantik untuk berbuat mesum, lalu dia menolak dengan kata, 'Aku takut kepada Allah.'
6. Orang yang bersedekah dengan diam-diam, sehingga tangan kanannya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kirinya.
7. Orang yang mengalir air matanya ketika berzikir, mengingat dan menyebut nama Allah dalam keadaan bersunyi diri kerna mengingatkan sifat Jalal dan sifat Jamal Allah SWT."
(Shahih Muslim, diriwayatkan juga oleh Abu Daud dan Ibnu Majah)

Sungguh berat menjalani kesabaran untuk mencapai ketaatan kepada Allah. Dunia yang berdandan dengan kemewahan dan kesenangan, lingkungan yang jauh dari syariat, kawan yang saling menjerumuskan, kawan yang tidak pernah mengingatkan, kawan yang mengajak bersenang-senang.. Ya Rabb, tidak ada yang lebih baik dari menutup mata terhadap kemaksiatan,,,

Tidak ada kata berhenti untuk mengejar keshalehan., sekali terjatuh dalam khilaf dan kemaksiatan, jangan putus asa dari Rahmat Allah.. karena keburukan akhlak bukanlah takdir, bukanlah hal yang tidak bisa dirubah. Bersegaralah untuk menjadi muslim yang kaffah (sempurna dalam menjalankan syariat Islam)… jangan pernah berkata bahwa diri sendiri buruk, penuh maksiat, dan tidak mau berubah sebelum Allah takdirkan, sebelum Allah tetapkan saatnya, sebelum Allah datangkan hidayah… Ikhwah, pemikiran seperti itu adalah salah besar, Allah telah menetapkan dalam diri manusia itu fitrah yang condong kepada kebaikan, dan nafsu. Setiap manusia mendapat risalah dari Allah yang seringkali tidak ia sadari,baik dalam bentuk teguran dari sahabat, mendengar ceramah, kejadian alam, hingga melalui mimpi. Jika orang tersebut mengikuti risalah yang bersumber dari Allah tersebut, dan bersegera untuk menjadi Muslim yang bertaqwa (menjalankan perintah Allah, menjauhi Larangan-Nya), maka ia telah mengalahkan nafsunya. Namun jika ia tidak mau menaati Allah dan mengabaikan risalah yang datang padanya, maka tunggu pada saat Allah mendatangkan keputusan-Nya, ketika Allah kunci mati hatinya..!

Alhamdulillah, sekarang ini banyak ukhti-ukhti para muslimah yang telah mengenakan khimar/kerudung (kain yang menutup kepala hingga dada), Alhamdulillah ‘ala kulli hal. Tapi ada yang sedikit disayangkan, mereka mengenakan khimar tersebut beserta celana jeans ketat atau baju pendek, atau ukhti tersebut mengenakan kerudung yang pendek, tidak sampai menutup ke dada atau juga, kerudung mereka kadangkala masih dilepas, *ketentuan
selanjutnya baca…
* Atau, ada yang melepas khimarnya di dalam rumah, diperbolehkan, tapi ingat…lihat dulu, harus dipastikan di dalam rumah tidak ada yang bukan muhrim.

Sebagai sesama muslim, saudara fillah, kita harus selalu mengingatkan. Mungkin saja ukhti-ukhti tersebut tidak mempelajari hukum syariat lebih lanjut, sehingga mereka belum paham akan aturan-aturan dalam pakaian muslimah. Atau mungkin di lingkungan keluarga dan pertemanan, tidak ada orang-orang yang mendorong dan memberikan nasihat untuk membentengi keimanan mereka.

Maka ingatlah firman Allah:

#وَالْعَصْرِ
#إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ #وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (Al-Ashr:1-3)”

Marilah kita berusaha menjadi orang-orang yang beruntung dengan beramal shalih dan saling menasihati tentang kebenaran dan kesabaran, jangan berhenti untuk belajar, disaat iman terasa mulai menipis, segeralah perbanyak ibadah dan mengingat Allah subhanahu wa ta’ala, mencari teman yang shalih, membaca buku-buku agama, mendengarkan ceramah, dan jauhi terlalu banyak candaan, bersenang-senang hingga lalai mengingat Allah, dan teman yang mengajak kepada maksiat.

Saudaraku fillah, ketaatan tidaklah mudah, mungkin pahit pada awalnya, tapi manis jika ikhlas dijalani, dan berujung pada ridho Allah subhanahu wa ‘ta’ala..
Ya Allah Maha Luas Ilmu-Mu, tiada daya upaya selain pertolonganMu, mudahkan kami menjalankan ketaatan, mudahkan dan bukakan hati kami untuk menerima kebaikan dan petunjuk dariMu..aamiin ya Rabb…


0 komentar: