Bila Qta dalam kesusahan, terpuruk, terbuang ke laut, ditertawakan, dihina, kesepian, dan masalah lain yang bikin hati Qta campur aduk gag enaknya.. saat itu Qta seperti ngerasa terasing, dunia seakan sempit, merasa gag berguna, dan merasa gagal…
Tapi hati-hati lho, sedih yang berlebihan bisa membuat Qta depresi (nah lho..)
Coba deh, kamu perhatiin gejala-gejala di bawah ini, paling gag kamu ngerasain empat diantaranya selama dua minggu-an, kalo empat gejala tersebut ada dalam diri kamu, itu artinya kamu lagi ngalamin depresi (duh!)
1 . 1. Selera makan hilang atau kehilangan berat yang sangat berarti (dalam keadaan gag diet)
2. 2. Susah tidur (insomnia) dan hipertensi
3. 3. Gerakan yang melambat (agitasi psikomotor)
4. 4. Kehilangan minat atau rasa senang pada kegiatan yang biasa dilakukan
5. 5. Kehilangan tenaga, kelelahan
6. 6. Merasa gag berharga, menyalahkan diri atau bersalah yang berlebihan
7. 7. Menggerutu atau menunjukkan hilangnya kemampuan berfikir sehingga sulit mengambil kesimpulan.
8. 8. Selalu muncul pikiran tentang kematian, bunuh diri, ingin segera mati (wuih..parah nih)
(La Tahzan for Teens, Qomaruzzaman Awwab)
Ehemm… kadang Qta ngerasa rendah dan gag berguna, ngerasa orang laen lebih baik dan lebih hebat dari Qta, ‘duh…kok dia hebat banget sih? Coba deh gue bisa lebih hebat dari dia..” itu dia yang kadang menjadi sebab kesedihan Qta, bener gag sih? (kalo gag bener sih baguslah..hehe)
Pernah gag kita perhatiin air hujan? Ketika air hujan jatuh ke bumi, ia akan mengalir di tempat yang berbeda-beda, ada yang hanya tergenang, ada juga yang meresap di tanah. Perbedaannya apa? Yaitu wadah tampungnya, ada yang keras sehingga air sulit meresap, dan sebaliknya, ada juga yang wadahnya besar sehingga banyak air yang tertampung, tapi ada pula wadah kecil sehingga air yang tertampung juga sedikit. Seperti itu pula, Allah memberikan kelebihan seseorang sesuai dengan kemampuan dirinya.. so, Qta gag perlu sedih dan khawatir, karena Allah memberikan sesuatu gag akan pernah meleset dari kadar kemampuan Qta!
Atau…ada yang sedih karena ngerasa cobaan hidupnya berat banget, weits…tunggu dulu, pernah perhatiin metamorfois kupu-kupu? Sebelum menjadi seekor kupu-kupu yang bersayap indah, ia hanyalah seekor ulat yang terbungkus kepompong, untuk keluar dari kepompong tersebut, ia harus bersusah payah dan terlihat kesakitan, sesekali ia berhenti lalu mencoba lagi sekuat tenaga untuk membebaskan dirinya… dan akhirnya, gag perlu waktu lama, Si butterfly berhasil melebarkan sayapnya dan terbang bebas di udara….swiing… *mantapp*
Kalo aja ada yang ngebantuin merobek kulit kepompong itu, si butterfly gag akan bisa kuat terbang, kenapa? karena kesusahan yang dialami si butterfly pada saat ‘dilahirkan’ adalah cara dia menguatkan sayap-sayapnya, sedangkan gerakan yang terhenti darinya adalah cara dia menyesuaikan diri dengan dunia luar, ketika proses kelahirannya dipercepat dengan memotong kulit kepompong, si butterfly malah akan menjadi cacat. Otot-otot sayapnya gag kuat untuk terbang, dan tubuhnya gag bisa menahan udara alam yang sangat dingin.
Seperti itu juga dengan manusia, setiap orang akan mengalami metamofosis kalau memang mereka mau menghadapinya. Kalau si butterfly mendapatkan hadiah manis dari proses kelahirannya berupa sayap yang indah dan kemampuan terbang ke langit yang tinggi, Qta sebagai manusia Insya Allah akan Allah berikan present berupa kebahagiaan dan keberhasilan dari proses hidup yang dengan sabar Qta jalani.. dan kalo Qta mo positive thinking, mungkin Qta gag dapat materi atau apalah itu yang menjadi keinginan Qta tapi yakin aja… ‘metamorfosis’ atau proses kehidupan juga merupakan proses pendewasaan untuk menjadi manusia yang lebih sabar dan ‘matang’ *asek…asekk..*
Dan jangan pernah melalaikan hati dan pikiran Qta bahwa ada Allah, yang selalu mendampingi dan gag pernah meninggalkan Qta. Allah adalah Rabb, dialah yang menciptakan, memelihara, mendidik, sekaligus majikan yang baik hati. Allah adalah Rahman-Rahim, Dia sangat mencintai Qta, sangat menyayangi Qta. Dia khawatir Qta salah jalan, karena itu banyak utusan-Nya yang diturunkan untuk member peringatan akan kekhilafan yang sengaja atau tidak sengaja yang Qta lakukan. Allah juga adalah Malik yaumiddin, Dia-lah yang menguasai masa depan Qta karena Dia Rabb dan Rahman-Rahim, maka pastilah masa depan Qta akan sangat penuh kebahagiaan
Setiap kali merasa sedih dan kesusahan, berdoalah allahumma inni a’udzubika minal hammi wal zubni, wal ‘ajzi wal kasali, wal bukhli wal jubni, wal dhola’id baini wa gholabatir rijal (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, kekikiran, berhati pengecut, terbelit hutang, dan tertindas oleh orang lain)
Atau letakkan tanganmu di dada, dan bacalah Q.S Al-Insyirah, karena di dalam surah tersebut ada dua ayat yang maknanya benar-benar agung yang Allah tegaskan sampai dua kali “Maka sesungguhnya bersama kepedihan itu ada kebahagiaan. Dan sesungguhnya bersama kepedihan itu ada kebahagiaan”








1. Apabila seorang datang langsung berbicara sebelum memberi salam maka janganlah dijawab. (HR. Ad-Dainuri dan Tirmidzi)
Nah, tokoh ini saya kagumi sewaktu saya baca buku-bukunya. Saya pribadi kalo lagi baca bukunya seringkali manggut-manggut “oh..iya ya” pokoknya Qta jadi open minded deh, walaupun beliau sempat menuai kontroversi karena bukunya yang berjudul “Islam dan Pluralisme: Akhlak Quran Menyikapi Perbedaan” di dalam buku itu, Kang Jalal dianggap menyesatkan karena mendukung Pluralisme dengan memanipulasi ayat Al-Qur’an *haduh Kang! Gimana nih?” selengkapnya baca di
Terus..yang membuat saya kagum dengan Abi Qurasih Shihab *ceilah abi, ngarep banget jadi anak angkat..huehuehue* itu loh, kemampuannya dalam tafsir Al-Qur’an *ini nih, yang bikin saya termotivasi buat belajar tafsir* , karena saya masih o’on banget ama tafsir, aduuhh…ayat ini maksudnya apa yah..bla..bla..bla. aduh friend, kayaknya enak banget yah, kalo Qta pintar tafsir, jadi mengamalkan Al-Qur’an juga gag asal-asalan. Ya gag? Perjalanan pendidikannya baca di
hhm...kalo yang ini namanya Imam Syamsi Ali saya langsung kagum pada beliau waktu pertama kali nonton profile-nya di TVone, beliau imam di Islamic Center (masjid terbesar di New York) juga menjadi Direktur Jamaica Muslim Center, sebuah yayasan dan masjid di kawasan timur New York yang dikelola komunitas Muslim asal Asia Selatan, seperti Bangladesh, Pakistan dan India. Wah…hebat ya, ternyata ada tokoh muslim Indonesia yang mempunyai posisi yang membanggakan seperti itu. Selain menjadi Imam di Islamic Center, beliau juga adalah tokoh penengah antara umat muslim dan non muslim di Amerika. Banyak di antara warga AS yang pernah mendengarkan syiar Islam Ustad Syamsi Ali berkunjung ke Islamic Center yang dipimpinnya. Sebagian ingin mempelajari lebih dalam lagi masalah Islam, sebagian lagi malah langsung ingin di-Islam-kan. Selengkapnya baca di 






















